Dandim Dampingi Danrem 062 Tarumanagara Meninjau Demplot Hanpangan Bios 44 Kodim Ciamis

Ciamis – Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., mendampingi kunjungan Komandan Korem 062/Tarumanagara Kolonel Inf Asep Sukarna, S.Sos., S.I.P., M.M., di lokasi Demplot Ketahanan Pangan Kodim 0613/Ciamis di Dusun Bunirasa, Desa Pawindan, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (12/6/2023).

Kunjungan tersebut, rombongan Danrem bersama Dandim disambut oleh para ibu-ibu KWT. Selain itu juga turut hadir mendampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIV Ciamis dr. Hera Fitriasari.

Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi S.I.P ,M.I ,Pol., mengatakan, kedatangan Komandan Korem 062/TN adalah untuk melihat progres program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Jajaran Kodim 0613/Ciamis. Salah satunya demplot hydroponik dan bioflok ikan air tawar.

“Disini Danrem melihat sekaligus memberikan semangat bagi personel dan petani binaan Kodim 0613/Ciamis program ketahanan pangan. Terutama dengan penggunaan Pupuk Bios 44 yang merupakan pupuk cair organik yang dimiliki Kodam III/Siliwangi,” ujar Letkol Inf Wahyu AR.

Pada kesempatan tersebut, Letkol Inf Wahyu AR menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komandan Korem 062/TN yang mau datang dan berkunjung melihat program yang dikerjakan Kodim 0613/Ciamis.

“Kehadiran pimpinan menjadikan pematik semangat anggota dilapangan terutama Kodim 0613/Ciamis untuk lebih semangat lagi menyukseskan program Pemerintah yaitu program ketahanan pangan yang menjadi unggulan Bangsa Indonesia,” kata Letkol Inf Wahyu AR.

Dandim 0613/Ciamis menambahkan, program ketahanan pangan Kodim 0613/Ciamis ini menggunakan pupuk organik Bios 44. Penggunaan pupuk ini menjadikan masa tanam semakin singkat dan membuat hasil yang maksimal.

“Alhamdulillah penggunaan pupuk Bios 44 ini memberikan manfaat yang baik untuk tanaman dan ikan air tawar. Dimana sebelum menggunakan pupuk ini, masa tanam sayuran salada menggunakan metode hydroponik selama 20 hari tetapi berkat pupuk hanya 14 hari sudah bisa dipanen,” kata Dandim.(pen613)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *