Cegah Konflik Sosial, Staf Intelijen Angkatan Darat ( SINTELAD) Lakukan Pembinaan Komunikasi terhadap Komponen Bangsa di Wilayah teritorial Kodim 0613 Ciamis

Ciamis – Staf Intelijen Angkatan Darat (Sintelad) melaksanakan pembinaan komunikasi terhadap komponen bangsa di wilayah teritorial Kodim 0613/Ciamis. Pembinaan ini digelar di Aula Makodim 0613/Ciamis, Jalan A. Yani No.138, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (13/7/2022).

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Staf Intel Angkatan Darat (Sintelad) yang dipimpin oleh Letkol Inf Teguh Wibowo, S.Sos., selaku Ketua Tim. Tampak hadir Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., menghadiri pembinaan komunikasi cegah konflik dari Sintelad di wilayah Kodim 0613/Ciamis.

Pembinaan ini menyasar ke seluruh elemen dan komponen bangsa di wilayah Kodim 0613/Ciamis. Mulai dari Ormas, LSM, Tokoh Agama, Tokoh Budaya, dan Tokoh Masyarakat. Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Seluruh Komponen Dalam Mencegah Konflik Sosial”.

Pada kesempatan tersebut, Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., menyampaikan, sosialisasi ini merupakan bagian pembinaan dari pencegahan konflik wilayah. Pencegahan konflik seyogyanya dilaksanakan oleh semua komponen bangsa di wilayah masing-masing.

“Konflik sosial kemungkinan bisa terjadi dari berbagai aspek. Untuk itu kami mengajak seluruh komponen yang ada, mari bersama- sama bisa mencegah apabila adanya indikasi sesuatu hal yang terjadi di masyarakat dan berujuk terjadinya konflik sosial,” kata Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi.

Dandim 0613/Ciamis juga mengajak agar terus meningkatkan komunikasi yang bagus antar komponen bangsa dalam rangka pencegahan konflik di wilayah. Karena kesalahpahaman akibat dari komunikasi yang terputus berdampak pada terjadinya konflik di wilayah.

“Kebersamaan, kerukunan dan komunikasi yang baik itu bisa mencegah timbulnya konflik sosial,” imbuhnya.

Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi berharap kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi komponen bangsa di wilayah Kodim 0613/Ciamis. Sehingga dapat saling bersinergi dan menambah pemahaman serta wawasan guna mencegah timbulnya dan penyelesaian konflik sosial.

“Ini bagian dari sarana untuk berkomunikasi dan berkoordinasi agar bisa saling mengenal serta memberikan masukan untuk mencegah konflik sosial,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam amanat Asintel Kepala Staf TNI Angkatan Darat Mayjen TNI Dedi Solihin yang dibacakan Ketua Tim Sintelad Letkol Inf Teguh Wibowo, S.Sos., menuturkan, agar segenap komponen bangsa selalu bekerjasama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah-tengah situasi yang sedang dilanda berbagai permasalahan.

Lebih lanjut, kata Letkol Inf Teguh Wibowo, segera laporkan kepada pihak yang berwenang apabila terdapat hal-hal yang mengarah pada potensi konflik di sekitar tempat tinggal masing masing. Sehingga upaya preventif dapat ditempuh guna menghindari kerugian.

Selain itu, ia mengajak agar ikuti kegiatan ini dengan motivasi dan semangat tinggi. Manfaat dengan sebaik baiknya kegiatan ini serta jadikan sebagai wahana untuk mendiskusikan solusi terhadap persoalan di wilayah.

Letkol Inf Teguh Wibowo mengatakan, kegiatan pembinaan komunikasi (Binkom) terkait pencegahan konflik sosial merupakan penjabaran dari perintah harian Kasad yang diturunkan kepada Asintel Kasad beserta jajarannya dengan tujuan untuk mencegah bibit bibit indikasi terjadinya suatu konflik sosial di masyarakat.

Letkol Inf Teguh Wibowo menambahkan, kegiatan ini sebagai ajang bertukar pikiran dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah, guna terciptanya rasa aman dan tentram di wilayah khususnya Kodim 0613/Ciamis.

“Kondusifitas wilayah dan rasa aman serta tentram sejatinya tanggungjawab kita semua untuk meraih hal tersebut. Tentunya disesuaikan dengan peran masing-masing komponen masyarakat,” kata Letkol Inf Teguh Wibowo.

Ia menegaskan, mencegah timbulnya konflik tidak bisa hanya seorang diri saja atau satu instansi saja, tetapi diperlukan kerjasama semua pihak untuk menciptakan rasa aman maupun tentram. Tidak boleh ada individu maupun institusi yang merasa paling hebat, semua pihak wajib berkolaborasi dan sinergis secara positif. Artinya kehebatan adalah jika kita semua elemen mampu mengimplementasikan dan bersatu padu secara kompak dan sinergis dalam rangka mencegah terjadinya suatu konflik di wilayah.

“Sendiri tidak akan mampu dalam menciptakan keamanan dan ketentraman. Kolaborasi secara bersama sama. Kita pasti mampu mencegah potensi konflik kalau kita semua sama sama guyub dan sinergis sesuai peran masing-masing,” tutur Letkol Inf Teguh Wibowo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *