by Ciamis – Guna mencegah konflik sosial, Komando Distrik Militer 0613/Ciamis menggelar acara pembinaan kerukunan antar umat beragama. Acara ini digelar di Aula Makodim 0613/Ciamis, Jalan A. Yani No.138, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (31 Maret 2021).
Acara ini dihadiri oleh Danramil 1305/Cihaurbeuti Mayor Inf M. Junaedi, Pasiter Kodim 0613/Ciamis Kapten Inf Margono, dan Kementerian Agama Kabupaten Ciamis yang diwakili oleh Kabag TU dan Plt. Kasi Madrasah H. Dudu Rahman. Serta diikuti oleh seratus orang peserta perwakilan dari Forum Komunikasi Umat Beragama di wilayah teritorial Kodim 0613/Ciamis khususnya Kabupaten Ciamis.
Dandim 0613/Ciamis Letkol Czi Dadan Ramdani, S.Sos., M.A.P., melalui Danramil Cihaurbeuti Mayor Inf M. Junaedi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Ciamis, agar bisa membentengi masyarakat dari hal-hal yang tidak sesuai adat dan ajaran agama.
Berkaitan dengan itu, lanjut dia, dengan kegiatan ini Kodim 0613/Ciamis juga menindaklanjuti adanya insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan baru-baru ini. Sehingga, masyarakat diharapkan dapat menangkal paham-paham yang dianggap dapat memecah belah persatuan antar umat beragama.
“Tujuan dari Kodim 0613/Ciamis adalah untuk menjaga toleransi antar umat beragama. Jadi Kodim merasa terpanggil, jangan sampai di teritorial ini terjadi intoleransi,” katanya.
“Kita lebih fokus mencegah, agar timbulnya kesadaran dan pemahaman arti pentingnya toleransi antar umat beragama,” tambahnya.
Dia berharap, di wilayah teritorial Kodim 0613/Ciamis antar umat beragamanya bisa saling rangkul dan mengaja toleransi. Selain itu diharapkan para tokoh agama berperan memberikan pembinaan kepada masyarakat agar terhindar dari kegiatan yang dapat memecah belah keutuhan dan kerukunan umat beragama.
“Kami harap di Ciamis antar umat beragama bisa saling rangkul, mengayomi dan memiliki kesadaran membangun Ciamis yang lebih maju,” pungkasnya.
Sementara itu, Kemenag Kabupaten Ciamis melalui Kabag TU dan Plt Kasi Madrasah H. Dudu Rohman, S.Ag., M.Si., mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menangkal masyarakat dari paham radikalisme yang dapat memecah persatuan, khusunya di Kabupaten Ciamis.
“Kerukunan ini sangat penting untuk keharmonisan berbangsa dan bernegara,” kata H. Dudu.
H. Dudu berharap tokoh agama berperan memberikan pembinaan kepada masyarakat agar terhindar dari kegiatan yang dapat memecah belah keutuhan dan kerukunan umat beragama. Masyarakat masih menjunjung tinggi nilai kerukunan antar umat beragama, sehingga dianggap tidak ada potensi berkembangnya paham radikalisme.
“Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah dan tokoh-tokoh agama,” imbuhnya.
(Pendim Ciamis)
