CIAMIS – Kodim 0613/Ciamis melaksanakan panen raya padi dalam rangka ketahanan pangan nasional tahun 2024. Panen raya padi ini dilaksanakan di lahan pertanian Kelompok Tani Karya Makmur Dusun Citamiang, Desa Cintaratu, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (26/9/2024).
Panen raya ini dilaksanakan langsung oleh Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Afiid Cahyono, S.Sos., SH., M.Han., bersama Penjabat Bupati Ciamis H. Engkus Sutisna, ST., M.T., Kapolres Ciamis AKBP Akmal., SH., S.I.K., M.H., dan unsur Forkopimda Kabupaten Ciamis. Tampak hadir juga para Kepala SKPD dan anggota Kelompok Tani Karya Makmur serta masyarakat Desa Cintaratu Kecamatan Lakbok.
Penyuluh Pertanian Dani Yusuf mengatakan, panen raya ini merupakan masa tanam kedua. Dimana hasilnya sangat baik, dimana rata-rata tiap hektar mencapai 6,6 ton gabah kering pungut dengan kualitas lebih baik dibanding hasil masa tanam pertama karena tidak terlalu banyak air.”Hasil ubinan yang kami ambil dipagi hari, gabah kering pungut 6,6 ton per hektar. Panen ini saya meyakini sangat bagus,” kata Dani.
Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Afiid Cahyono, S.Sos., SH., M.Han., mengatakan, hari ini semua bersama-sama berbahagia melihat kebahagaian para petani yang panen raya padi. Panen raya ini bagian dari pada kebutuhan pangan untuk negeri.
“Kebutuhan pangan nasional luar biasa. Masa sekarang kita hadapi pertanian supaya luar biasa mencukupi untuk negara kita dengan cara optimalisasi indeks panen. Tantangan ini luar biasa. IP kita masih dibawah 2, saat itu 1,7 dan 1,8 per tahun. Kondisi sekarang bisa diatas 2. Meskipun masa panen lebih dari tahun IP lebih dari 3,” ujar Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Afiid Cahyono saat panen raya padi bersama Forkopimda Kabupaten Ciamis.
“Kita wujudkan Ciamis salah satu lumbung di Jawa Barat yang akan membantu mensuplai daerah di Jawa Barat dan Indonesia,” kata Letkol Inf Afiid Cahyono.
Dandim menuturkan, pangan ini tidak hanya petani, mereka pejuang tanpa pamrih. Mereka tidak pernah memikirkan apa, nanti tapi membantu masyarakat bisa makan. Maka semua harus mendukung petani dalam menjaga ketahanan pangan nasional guna mewujudkan swasembada pangan.
“Masih ada masalah yang harus kita selesaikan bersama untuk para petani. Terutama petani yang memiliki sawah tadah hujan agar tetap terus bertahan dan meningkatkan indeks panen setiap tahunnya. Mari kita pikirkan bersama sehingga bisa meningkatkan pertanian kita lebih optimal lagi. Ini menjadi sesuatu hal luar biasa untuk melanjutkan kehidupan kita berbangsa dan bernegara,” kata Letkol Inf Afiid Cahyono.
Sementara itu, Penjabat Bupati Ciamis H. Engkus Sutisna, ST., M.T., mengatakan, ketahanan pangan bahwa ketersediaan pangan di negeri sungguh merupakan hal pokok dan berpengaruh terhadap inflasi di Indonesia. Maka pemerintah salah satu tugas mempertahankan ketahanan pangan.
“Seiring sejalan tugas dengan lainnya, TNI disamping mempertahankan NKRI secara fisik kedaulatan dan mempertahankan ketahanan pangan di Negara. Dandim bekerja keras turun ke desa sawah dalam rangka pompanisasi dan ivestigasi pertanian,” kata H. Engkus.
Tidak hanya ketahanan pangan, kata H. Engkus, menjaga stabilisasi harga juga menjadi hal penting agar masyarakat bisa menjangkau. Sehingga pengendalian pangan juga penting agar tidak merepotkan semua pihak.
“Kita juga harus mengendalikan pangan. Semua harus sejalan, perbanyak hasil dan berusaha mengendalikan harga sehingga ada keterjangkauan daya beli masyarakat. Kita juga akan mencoba bagaimana Perumda bisa berperan diupayakan membeli beras dari masyarakat atau petani dengan harga stabil. Perumda akan kita pasarkan ke seluruh Indonesia. Mempertahankan ketahanan pangan dan padi bisa tetap terjamin keberadaannya. Kita malah surplus dan bisa mengirim ke daerah lain. Tetap terjamin sehingga rakyat kelaparan tidak ada. Inflasi terkendali maka kemakmuran tetap menyertai masyarakat Kabupaten Ciamis,” kata H. Engkus.