Berloksi di kawasan bendungan proyek leuwikeris di Kampung Panaekan Desa. Ancol Kec. Cineam Kab Tasikmalaya, Hari Air Sedunia yang ke-29 dilakukan penanaman pohon oleh Wakil Menteri PUPR RI ( Bpk Wenti Watipo).(22/03/21).
Dalam sambutanya Wakil mentri PUPR RI menyampaiakan bahwa Pentingnya air bagi kehidupan untuk selanjutnya masyarakat perlu diberikan pemahaman dan kesadaran bahwa mereka tidak hanya memiliki hak sebagai pengguna air tetapi juga bertanggung jawab serta wajib memberikan kontribusi dalam memelihara alam dan lingkungan yang menjadi sumber air.”ungkapnya”
Ini merupakan bagian dari kampanye dari rumah ke rumah untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat, air akan berkurang bahkan musanah akibat kerusakan lingkungan, air yang tidak terawat bisa menjadi musuh namun apabila dirawat dengan baik akan menjadi kawan.”Ungkapnya”
Perilaku kita terhadap air dan lingkungan akan menimbulkan reaksi timbal balik. Perlakuan air dan lingkungan terhadap kita sangatlah berpengaruh besar dengan contoh apabila terus terjadi penebangan liar dan kerusakan lingkungan dimana mana maka akan terjadi kekeringan dan banjir.”Tegasnya”
Kejadian banjir pada awal tahun 2021 diantaranya banjir di Pandeglang Banten, Pekalongan dan Bekasi Jawa barat, Semarang Jawa tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara patut menjadi perhatian kita bersama.Bahwa upaya pendekatan struktural seperti membangun bendungan dan normalisasi sungai juga perlu diikuti dengan pendekatan non struktural.
Pendekatan Nonstruktural itu seperti penanaman pohon yang saat ini kita lakukan dengan menanam 61840 pohon agar cadangan air di dalam tanah tetap melimpah.”tegasnya”
Kepala BBWS Citanduy (Bpk Bambang Hidayah, ME) dalam kesempatan itu menyampaikan proges pembangunan bendungan Leuwikeris. Pada bagian konstruksi progres pada sampai dengan saat ini baru mencapai 61%, dan direncana bulan Agustus tahun ini akan dilakukan pengalijan arus sungai Citanduy jadi akan kita bendung dengan partime. Nantinya aliran sungai Ciatanduy akan melalui terowongan sepanjang 1,6Km dan ini akan dibuat dengan nanti dua terowongan.
Bendungan-bendungan, kita bangun secara bertahap dan ditargetkan selesai sampai dengan akhir tahun 2022, tentunya kita akan melakukan impording dan tentunya juga sarana dan prasarana bendungan ini pun juga selesai dibangun.”Ungakapnya”.
Bahwa Bendungan Leuwikeris ini memiliki fungsi manfaat yang sangat besar terutama suplai air irigasi seluas 11000 hektar untuk suplesi daerah irigasi Lakbok.
Untuk wilayah utara dan sebagian daerah selatan provinsi Jawa barat berasal dari air pegunungan akan ditampung untuk suplai irigasi seluas 11000 hektar dan dimanfaatkan juga sebagai air baku untuk kota Banjar Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam Acara tersebut dilanjutkan dengan 61489 penanaman pohon bersama yang dihadiri oleh Dandim 0613 Ciamis ( Letkol Czi Dadan Ramdani S.Sos.M.A.P),Dandim 0612/Tsk ( Letkol Inf Ary Sutrisno, S,IP), Kepala Balai Besar wilayah Cintandui (Bambang Hidayah, ME),Plt Walikota Tsm (Drs. Muhammad Yusuf),Bupati Ciamis diwakili Kadis PU ( Endang , Spd)Walikota Banjar ( Dr Ade UU Sukaesih, M,Si, MM)
Kapolres kab. Tasik ( AKBP Rimsyahtono, S.I.K, M.M, CPHR).Kegiatan ini dilaksanakan agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dan air yang dapat di turunkan ke anak cucu kita dimasa yang akan datang.
(Tim Redaksi Pendim 0613 Ciamis.)